Ketika Hujan Mengerti

Ini senja.
Senja ini tak jingga
Gelap. Mendung.
Perlahan tetesan hujan jatuh berbaur seakan satu
Perlahan hujan dan bumi saling memeluk seakan rindu
Hujan. Rindu.
Semuanya seakan terjadi setahun lalu
Dengar, bahkan hujan pun mengerti
Dialunkan nya lagu-lagu syahdu
lagu-lagu yang hanya mampu didengar oleh dia yang merindu
lagu-lagu refleksi jiwa milik dia yang ingin cepat bertemu
Rindu.
Masih terpahat jelas tatapan manis mu di ingatanku
Masih bergaung jelas suara khas mu di telingaku
Pahit. Tak ingin merindu namun ku candu
Sial!
Mengapa hujan ini mengingatkanku padamu?
Mengapa hujan begitu tau?
Aku....rindu.
Ntah harus berapa kali aku katakan
Aku rindu. Ingin bertemu, aku rindu.
Ntah aku terbius atau memang ku merindu, aku pun taktau.
Ntahlah, rindu jenis apa ini.
Seakan melihat bayangnya saja pun aku mau.
Hujan,
Apa kabarnya si pengobat rinduku itu?
Masihkah dia diam seakan takmau tau?
Hujan,
Bisa sampaikan padanya, bahwa bathinku lelah merindu?
Lelah merindukan yang telah berlalu?
Hujan,
Pantaskah aku merindu kepada hati yang bukan milikku?


Jumat, 31 Mei 2013
Amanda

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus