Pendidikan: Pembelajaran atau Penyamaran?

Saat krisis moral merupakan hal biasa, maka pantaskah kita melewati hari pendidikan hanya dengan tersenyum saja?
Pahlawan-pahlawan ku ingin menangis, kawan. Sakit. Memandang negri yang diperjuangkannya dikotori dengan sikap non-edukasi kita. Darah nya terbuang sia-sia. Untuk apa dipersembahkannya kesempatan mengenyam bangku pendidikan, jika pada akhirnya rakyat yang berpendidikan justru bisa jauh lebih memporak-poranda-kan negri ini dari pada yang tidak?
Katanya berpendidikan, tapi bicaranya saja seperti tak pernah diajarkan.
Katanya berpendidikan, tapi sikapnya saja bukan main rendahan.
Lalu ke mana pendidikan yang selama ini diajarkan? Ke mana pendidikan yang selama ini kau ucapkan? Ke mana gelar pelajar yang selama ini kau gunakan? Ke mana gelar 'Orang Terhormat Berpendidikan' yang selama ini dengan bangga kau sandang?
Sekedar penyamaran?
Bahkan nama 'pendidikan' dijual demi sebongkah kenikmatan duniawi oleh orang-orang yang semestinya berpendidikan.
Miris. Intelektual bukanlah lagi harga. Harta adalah harga mati. Begitulah yang aku tau, karena begitulah kenyataannya.
Pendidikan bukan seperti ini, selama aku tau.
Pendidikan adalah sebuah landasan untuk terus maju ke depan.
Aku tau, negara ku butuh pendidikan. Butuh perubahan.
Maka di sinilah aku dan generasi penerus bangsa yang lain. Merubah, memperbaiki.
Semoga Hari Pendidikan dapat perlahan demi perlahan menyadarkan, bahwa pendidikan adalah hak yang pantas untuk diperjuangkan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional, Indonesia!



Kamis, 2 Mei 2013




Amanda
Pelajar Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar